NEWS
Siapa yang tahu kapan terjadi gol tercepat di dunia? Kompas 25 Februari 2008 menurunkan artikel yang menarik tentang peristiwa unik ini yang terjadi pada sebuah pertandingan amal di Brasil antara klub besar Corinthians lawan Rio Preto di Stadion Bahia.
Seperti ritus sepak bola pada umumnya, semua pemain melakukan doa sebelum pertandingan. Doapun berlangsung beberapa detik. Nah, karena dirasa cukup, sang wasit menanyakan kesiapan semua pemain dan hakim garis untuk memulai pertandingan. Maka sang wasit pun meniup peluit tanda kick-off. Rupanya, doa kiper Rio Preto, Senhor Isadore Irandir, begitu khusuknya. Dia bahkan melakukan doa dengan cara duduk. Pikirnya, masih ada waktu menyelesaikan bait-bait doanya. Mungkin isi doanya, "Bapa kami yang di sorga, janganlah membawa gawang kami ke dalam kebobolan, tetapi lepaskanlah kami dari kekalahan."
Priiiiiiit! Begitu suara peluit tanda kick-off. Striker Corintians, Roberto Rivelino, yang menerima passing kick-off, rupanya memperhatikan Senhor Irandir yang masih khusyuk berdoa di ujung sana. Bola passing ke arahnya tidak disia-siakan, langsung dia tendang dengan kaki kiri ke gawang Rio Preto.
Wussss! si kulit bundarpun melesat kencang dan akurat, tepat melewati samping telinga kiper Senhor Irandir. Merasakan ada desingan angin di telinganya, sang kiper yang masih berdoa itupun terkejut dan langsung ”amin”, tapi apa daya... terlambat... 1-0 untuk tim lawan. [Sumber : Kompas, 25 Februari 2008] INSPIRATION :
Nah, kalau sudah terjadi seperti ini, ini salah siapa? Apakah karena Tuhannya yang tidak mau melindungi? ataukah karena doa si kiper yang kurang sungguh-sungguh?. Peristiwa ini mengajarkan kita suatu pelajaran yang penting, yaitu: berdoa + lengah = kekalahan.
Itulah sebabnya Yesus mewanti-wanti kepada kita tentang pentingnya hidup berjaga-jaga, selain berdoa. Ia berkata, "Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa...” (Luk 21:36). Dengan kata lain, Yesus ingin mengatakan bahwa untuk memperoleh keefektifan dalam hidup ini, doa saja tidak cukup tapi Tuhan mau kita menjalankan tanggung jawab yang menjadi bagian kita yaitu : BERJAGA-JAGA.
Berjaga-jaga adalah menjalankan kehidupan ini dengan penuh kewaspadaan; senantiasa menjaga hati dan pikiran kita, sehingga tidak mudah tertipu dan terlena oleh pesona dunia ini. Daud jatuh dalam dosa bukan karena ia tidak berdoa, ia bahkan adalah seorang manusia doa, tapi oleh karena satu hal saja, yaitu kurang berjaga-jaga!
Berdoa tanpa berjaga-jaga itu ibarat seorang anak muda yang mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan sambil memohon perlindungan Tuhan. Cepat atau lambat Mbah Gravitasi, bukan Tuhan, akan menghukum dia.
Bila gawang hidup kita sering kebobolan, padahal kita sudah rajin berdoa, cobalah cek apakah kita sudah berjaga-jaga. [sw]
Gol Tercepat di Dunia
Thursday, December 4, 2008
Posted by integrity at 12:43 AM
Labels: berjaga-jaga, doa, hidup seimbang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment