Anjing Pahlawan di Cile

Thursday, December 11, 2008

NEWS

Seekor anjing tertangkap kamera jalan tol di Cile sedang menarik tubuh seekor anjing lain yang sekarat ditabrak mobil. Anjing jalanan yang tak bertuan ini dengan penuh keberanian mencoba menyelamatkan anjing yang ditabrak itu di tengah-tengah lalu lintas jalan tol yang padat. Dengan bersusah payah dan pantang menyerah, Ia menariknya ke median jalan yang aman dari arus lalu lintas. Anjing yang sekarat itu akhirnya mati, tetapi rekaman kamera yang disiarkan ke seluruh dunia tersebut mengundang decak kagum.


Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 23 Maret 2008. Ratusan ribu mata melihat gambar di kamera yang semula disiarkan televisi lokal dan situs web. Gambar kemudian disiarkan lagi pada tanggal 4 Desember 2008.

“Kami tidak lagi mencarinya,” ujar Jorge Rivas, manajer Operasi Jalan Tol Vespucio Norte, di Santiago, Cile, Selasa (9/12) untuk menandakan dihentikannya pencarian terhadap anjing yang dianggap sebagai “pahlawan” di Cile itu.

Rivas mengatakan, pihaknya menerima 15 telepon sepanjang akhir pekan dari orang-orang yang berniat mengadopsi anjing tersebut. [Kompas, 11/12/08; Boston Herald, 11/12/08]

INSPIRATION

Menyaksikan rekaman videonya benar-benar membuat hati kita tersentuh. Dikatakan anjing ini adalah seekor anjing jalanan yang tidak mempunyai pemiliknya. Kita memang tidak tahu mengapa tidak ada orang yang mau memeliharanya. Mungkin saja karena anjing ini jenisnya termasuk kelas bawah, atau wajahnya yang tidak cantik, atau karena ia memang sengaja dibuang. Namun apapun keadaannya, ia telah mengajarkan kepada dunia apakah arti "kasih" itu.

Ia bahkan mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menerobos arus lalu lintas yang padat dan berkecepatan tinggi hanya untuk mencoba menyelamatkan seekor anjing asing sekarat yang mungkin belum pernah dikenal sebelumnya. Naluri peri-kebinatangannya berbicara lebih kuat daripada pertimbangan akalnya.

Perhatikanlah tatapan mata serta mimik wajahnya tatkala ia menarik tubuh anjing yang sekarat itu. Bahasa tubuhnya jelas menunjukkan bahwa si anjing pemberani ini sedang mencoba untuk meminta bantuan manusia. Seolah-olah ia berseru, “Hallo, manusia… Tidakkah anda peduli? Bantulah saya menarik tubuh anjing yang tak berdaya ini.” Namun yang didapatinya hanyalah mobil-mobil yang berdesingan di sisi kiri dan kanan anjing itu.

Banyak orang yang mengaku menitikkan air mata saat melihat tayangan tersebut. Sayang anjing sekarat itu akhirnya mati, namun pengorbanan si anjing pemberani itu tidak bisa dibilang sia-sia, karena ia meninggalkan makna yang begitu berarti bagi ratusan ribu manusia yang menontonnya. [sw]

Gol Tercepat di Dunia

Thursday, December 4, 2008

NEWS
Siapa yang tahu kapan terjadi gol tercepat di dunia? Kompas 25 Februari 2008 menurunkan artikel yang menarik tentang peristiwa unik ini yang terjadi pada sebuah pertandingan amal di Brasil antara klub besar Corinthians lawan Rio Preto di Stadion Bahia.

Seperti ritus sepak bola pada umumnya, semua pemain melakukan doa sebelum pertandingan. Doapun berlangsung beberapa detik. Nah, karena dirasa cukup, sang wasit menanyakan kesiapan semua pemain dan hakim garis untuk memulai pertandingan. Maka sang wasit pun meniup peluit tanda kick-off. Rupanya, doa kiper Rio Preto, Senhor Isadore Irandir, begitu khusuknya. Dia bahkan melakukan doa dengan cara duduk. Pikirnya, masih ada waktu menyelesaikan bait-bait doanya. Mungkin isi doanya, "Bapa kami yang di sorga, janganlah membawa gawang kami ke dalam kebobolan, tetapi lepaskanlah kami dari kekalahan."

Priiiiiiit! Begitu suara peluit tanda kick-off. Striker Corintians, Roberto Rivelino, yang menerima passing kick-off, rupanya memperhatikan Senhor Irandir yang masih khusyuk berdoa di ujung sana. Bola passing ke arahnya tidak disia-siakan, langsung dia tendang dengan kaki kiri ke gawang Rio Preto.

Wussss! si kulit bundarpun melesat kencang dan akurat, tepat melewati samping telinga kiper Senhor Irandir. Merasakan ada desingan angin di telinganya, sang kiper yang masih berdoa itupun terkejut dan langsung ”amin”, tapi apa daya... terlambat... 1-0 untuk tim lawan. [Sumber : Kompas, 25 Februari 2008]


INSPIRATION :
Nah, kalau sudah terjadi seperti ini, ini salah siapa? Apakah karena Tuhannya yang tidak mau melindungi? ataukah karena doa si kiper yang kurang sungguh-sungguh?. Peristiwa ini mengajarkan kita suatu pelajaran yang penting, yaitu: berdoa + lengah = kekalahan.

Itulah sebabnya Yesus mewanti-wanti kepada kita tentang pentingnya hidup berjaga-jaga, selain berdoa. Ia berkata, "Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa...” (Luk 21:36). Dengan kata lain, Yesus ingin mengatakan bahwa untuk memperoleh keefektifan dalam hidup ini, doa saja tidak cukup tapi Tuhan mau kita menjalankan tanggung jawab yang menjadi bagian kita yaitu : BERJAGA-JAGA.

Berjaga-jaga adalah menjalankan kehidupan ini dengan penuh kewaspadaan; senantiasa menjaga hati dan pikiran kita, sehingga tidak mudah tertipu dan terlena oleh pesona dunia ini. Daud jatuh dalam dosa bukan karena ia tidak berdoa, ia bahkan adalah seorang manusia doa, tapi oleh karena satu hal saja, yaitu kurang berjaga-jaga!

Berdoa tanpa berjaga-jaga itu ibarat seorang anak muda yang mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan sambil memohon perlindungan Tuhan. Cepat atau lambat Mbah Gravitasi, bukan Tuhan, akan menghukum dia.

Bila gawang hidup kita sering kebobolan, padahal kita sudah rajin berdoa, cobalah cek apakah kita sudah berjaga-jaga.
[sw]